Ekspor rata-rata harian gas alam Indonesia mengalami tren penurunan sepanjang 2004-2009 dampak dari turunnya produksi kilang domestik. Pada 2004 ekspor gas mencapai 4,1 ribu MMscfd, namun pada 2009 hanya tinggal 3,6 ribu MMscfd.
Pada 2010 ekspor rata-rata harian gas alam melonjak 33 persen menjadi 4,8 ribu MMscfd (1,7 juta MMscf) seiring mulai berproduksinya kilang gas Tangguh di Papua. Namun, setelah itu ekspor rata-rata harian kembali turun dampak dari turunnya produksi ladang gas yang ada.