Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produktivitas padi di Bali sebesar 58,49 kuintal per hektare (ha) pada 2020. Artinya, setiap satu ha lahan sawah di Bali mampu menghasilkan 58,49 kuintal gabah kering giling (GKG). Angka tersebut menjadi yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia.
Urutan kedua ditempati Jawa Tengah dengan produktivitas padi sebesar 56,93 kuintal per ha. Kemudian, produktivitas padi di Jawa Barat tercatat sebesar 56,82 kuintal per ha.
Meski produktivitasnya tertinggi, Bali bukanlah penghasil padi terbesar di dalam negeri. Produksi padi di Pulau Dewata hanya sebesar 9,49 juta ton per tahun. Kondisi ini terjadi lantaran luas panen di Bali yang hanya sebesar 1,66 juta ha.
Provinsi yang paling banyak menghasilkan padi di Indonesia adalah Jawa Timur, yakni 9,94 juta ton GKG. Jika dikonversi menjadi beras, maka jumlahnya menjadi sebesar 16,32 juta ton.
Jawa Tengah berada di posisi kedua karena mampu memproduksi 9,49 juta ton GKG atau setara 5,43 juta ton beras. Kemudian, produksi padi di Jawa Barat mencapai 9,02 juta ton GKG atau setara 5,18 juta ton beras.
(Baca: Tiga Provinsi di Jawa Menjadi Lumbung Padi Nasional pada 2020)