Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah unit usaha pertanian perorangan di Indonesia mencapai 29,36 juta unit pada 2023.
Dari jumlah tersebut, mayoritas usaha pertanian Tanah Air dikelola oleh petani berusia 43-58 tahun atau generasi X, yakni sebanyak 42,39% dari total petani yang terdata.
Kemudian diikuti oleh baby boomer, atau petani berusia 59-77 tahun sebanyak 27,61% dan milenial (27-42 tahun) mencapai 25,61%.
Adapun petani berusia lebih dari 78 tahun, atau pre-boomer, yang masih aktif bertani sebanyak 2,24% pada tahun ini.
Sementara petani dari generasi Z (11-26 tahun) memiliki proporsi paling sedikit, yaitu hanya 2,14%.
Atqo Mardiyanto, Sekretaris Utama BPS, menyebut, terdapat ketimpangan komposisi petani di Tanah Air.
"Mungkin ini bisa menjadi bahan kebijakan karena petani kita ternyata masih dipenuhi atau masih banyak yang umurnya relatif sudah sepuh, lebih dari 55 tahun," kata Atqo dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BPS, Senin (4/12/2023).
Pendataan ini berdasarkan Sensus Pertanian (ST2023) pada periode Juni-Juli 2023. Ini menjadi sensus pertanian ketujuh yang dilaksanakan BPS, sejak dimulai pada 1963.
(Baca juga: Sekitar 38 Juta Penduduk Indonesia Bekerja di Sektor Pertanian pada Agustus 2022)