Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor bawang putih dari Indonesia mencapai US$ 322 ribu pada 2020. Nilai itu melonjak 487,71% dibandingkan pada 2019 yang sebesar US$ 55 ribu.
Nilai ekspor bawang putih mengalami tren yang fluktuatif. Tercatat, pada 2016 nilai ekspor bawang putih sebesar US$ 183 ribu. Nilainya naik hingga 321,8% menjadi US$ 772 ribu pada 2017.
Kemudian, nilai ekspor bawang putih jeblok menjadi US$ 32 ribu pada 2018 dan pada 2019 nilai ekspor bawang putih turun tipis menjadi US$ 26 ribu. Barulah pada 2020 nilai ekspor bawang putih kembali meroket.
Negara tujuan utama ekspor bawang putih, yaitu Taiwan dengan nilai ekspor mencapai US$ 241,87 ribu atau 140 ton. Singapura menyusul dengan nilai ekspor mencapai US$ 44,14 ribu (18 ton), dan Korea Selatan dengan nilai ekspor mencapai US$ 14,4 ribu (16 ton).
Adapun nilai impor bawang putih tercatat sebesar US$ 598,38 juta pada 2020. Angka tersebut naik 9,37% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar US$ 547,08 juta.
Sementara itu, negara asal utama impor bawang putih adalah Tiongkok dengan nilai imencapai US$ 597 atau 594 ribu ton. Setelahnya ada Amerika Serikat dengan nilai impor mencapai US$ 1,06 juta (159 ton), dan Thailand dengan nilai impor mencapai US$ 163,51 ribu (100 ton).
(Baca: Produksi Bawang Merah di Indonesia Capai 1,82 Juta Ton pada 2020)