Produksi jagung Indonesia sejak 1980-2017 menunjukkan tren kenaikan, ini sejalan dengan meningkatnya luas lahan panen dalam periode yang sama. Namun, meningkatnya produksi domestik tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga terkadang pemerintah harus mendatangkan jagung dari luar negeri.
Kementerian Pertanian mengklaim mulai tahun ini produksi jagung terjadi surplus sehingga Indonesia berpeluang untuk menggenjot ekspor ke beberapa negara dengan target sebanyak 300 ribu ton tahun ini. Setelah melakukan ekspor ke Filipina, negara tujuan ekspor jagung Indonesia berikutnya adalah Malaysia.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian produksi jagung nasional pada 2017 mencapai 27,95 ribu ton (Aram II) dari tahun sebelumnya hanya 23,58 juta ton. Produksi jagung tersebut merupakan yang tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya dan tahun ini diprediksi tumbuh 7,34%. Adapun luas lahan panen jagung pada tahun lalu meningkat 20,95% menjadi 5,3 juta Ha dari tahun sebelumnya 4,44 juta Ha. Sedangkan produktivitas jagung nasional pada 2017 mencapai 52 Kuintal (Ku)/Ha menyusut 1,98% dari tahun sebelumnya mencapai 53,05 Ku/Ha.