Produksi padi nasional mencatat rekor tertinggi baru sepanjang sejarah pada 2016. Berdasarkan data angka ramalan (Aram) II yang dikeluarkan Kementerian Pertanian (Kementan) yang berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik, produksi padi pada 2016 mencapai 79,14 juta ton gabah kering giling (GKG). Angka ini naik 4,96 persen dari tahun sebelumnya.
Pada 2017, Kementan akan mendorong peningkatan luas tambah tanam nasional menjadi 17,16 juta hektare dengan proyeksi produksi padi sebesar 85,57 juta ton. Dalam berbagai kesempatan, Menteri Amran Sulaiman mengatakan bahwa Indonesia sudah tidak lagi melakukan impor seiring meningkatnya produksi beras sepanjang 2016. Oleh pemerintah tahun ini dijadikan pijakan mewujutkan swasembada beras yang pernah diraih Indonesia pada 1984.
Upaya Kementan untuk mencapai swasembada beras dengan melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) banyak menuai kritik. Di beberapa daerah terjadi intimidasi kepada para petani terkait perluasan lahan sawah dan penjualan gabah petani. Demikian pula Bulog juga mendapat tekanan untuk menerima padi hasil panen dari para petani dengan kualitas di bawah standar.