Telur merupakan salah satu sumber protein utama bagi masyarakat Indonesia. Saat ini telur ayam ras mampu memenuhi 65% kebutuhan telur nasional, sisanya dipasok dari telur ayam kampung, itik dan puyuh. Produksi telur ayam ras pada 2016 mencapai 1,48 juta ton sementara konsumsi nasional 1,4 juta ton, sehingga neraca telur ayam nasional terjadi surplus 86 ribu ton.
Pada tahun ini produksi diprediksi bakal mencapai 1,58 juta ton sementara konsumsi 1,52 juta ton, yang berarti terjadi surplus 55 ribu ton. Sebagai informasi, konsumsi telur ayam ras sepanjang periode 1987-2017 rata-rata naik 3,57%/tahun. Pada 1987, konsumsi telur ayam ras hanya 2,55 kg/kapita/tahun dan meningkat menjadi 6,53 kg/kapita/tahun.
Populasi ayam ras selama periode 2013-2017 diprediksi rata-rata naik 3,28%/tahun dan dalam lima tahun kedepannya diprediksi naik rata-rata 5,54%. Sementara produksi telur ayam ras selama lima tahun (2018-2021) diprediksi akan meningkat rata-rata sebesar 4,87%/tahun sedangkan konsumsi rata-rata akan naik 4,18%/tahun.