Dalam laporan Distribusi Perdagangan Komoditas Minyak Goreng Indonesia 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi minyak goreng Indonesia mencapai 45,58 juta ton pada 2022.
Volume tersebut naik tipis 1,02% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang menghasilkan 45,12 juta ton.
Sebelumnya, produksi minyak goreng Indonesia sempat turun dua tahun berturut-turut, yakni pada 2020-2021, seiring dengan merebaknya pandemi Covid-19.
Pada 2020 tingkat penurunan produksinya sebesar 2,93% (yoy), dan pada 2021 turun 1,36% (yoy).
Kemudian pada 2022 produksi mulai meningkat lagi, tapi masih di bawah level pra-pandemi tahun 2019, bahkan sedikit lebih rendah dibanding awal pandemi tahun 2020.
BPS mencatat, pada 2022 hanya ada 16 provinsi yang memiliki pabrik minyak goreng, semuanya berada di Indonesia bagian barat dan tengah. Sementara di bagian timur tidak ada sama sekali.
Berikut daftar provinsi yang memiliki pabrik minyak goreng pada 2022 menurut BPS:
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Kep. Riau
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Banten
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Selatan
(Baca: Daftar 10 Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia Tahun 2022)