Ketahanan pangan nasional menunjukkan perbaikan sepanjang 2012-2018. Ini tercermin dari naiknya indeks ketahanan pangan global (Global Food Security Index/GFSI) Indonesia yang dinilai dari semua aspek menjadi 54,8 pada 2018 dibanding 46,8 pada 2012. Dengan skor tersebut Indonesia berada diperingkat 65 dunia dan posisi kelima di tingkat ASEAN.
Penilaian indeks ketahanan pangan terdiri atas empat aspek. Pertama, affordability terkait dengan cara memotong rantai pasok yang panjang. Kedua, availability yaitu, terjaganya penawaran. Lalu ketiga, quality and safety terkait kualitas dan keamanan standar nutrisi dan pengawasan impor dan keempat natural resources and resilience terkait dengan lahan dan produksi pangan.
Ketahanan pangan Indonesia dari aspek keterjangkauan memperoleh skor 55,2 berada diperingkat 63 dari 113 negara. Kemudian skor dari aspek ketersediaan 58,2 (peringkat 58), dari aspek kualitas dan keamanan memperoleh skor 44,5 (peringkat 84) serta dari faktor sumber daya alam memperoleh skor 43,9 (peringkat 111).