Berdasarkan data United States Department of Agriculture (USDA), volume produksi beras giling (milled rice) global pada musim produksi 2022/2023 mencapai 512,96 juta metrik ton.
Jumlah tersebut turun 0,03% dibanding musim produksi 2021/2022 yang capaiannya 513,1 juta metrik ton.
Pada musim 2022/2023 China menjadi negara penghasil beras giling (milled rice) terbesar di dunia dengan volume produksi 145,95 juta metrik ton.
Negeri Panda tersebut konsisten menjadi produsen beras terbesar global sejak 2019.
Di peringkat kedua ada India dengan produksi 135,76 juta metrik ton, diikuti Bangladesh 36,35 juta metrik ton.
Kemudian Indonesia menjadi negara penghasil beras terbesar keempat global, dengan produksi 34 juta metrik ton pada musim 2022/2023.
Namun, menurut data USDA, pada periode tersebut konsumsi beras Indonesia lebih besar dari produksinya, yakni 35,7 juta metrik ton.
Dengan demikian, meski masuk jajaran produsen beras utama, pada 2022/2023 Indonesia mengalami defisit beras sekitar 1,7 juta metrik ton.
Sementara beberapa negara Asia Tenggara lain, seperti Vietnam dan Thailand, memiliki surplus besar, sekalipun angka produksinya lebih kecil dari Indonesia.
(Baca: Negara Tetangga Surplus Beras pada 2023, Indonesia Defisit)