International Coffee Organization (ICO) mencatat, konsumsi global kopi mencapat 166 juta karung pada 2021. Angka ini naik hanya 1% dari 2019 lalu yang sebesar 164,2 juta karung.
ICO memetakan konsumsi kopi berdasarkan benua atau wilayah di dunia. Tertinggi adalah wilayah Amerika dan Eropa.
Jika ditotal, volume konsumsi di Amerika mencapai 63,53 juta karung pada 2021. Rinciannya, Amerika Utara sebesar 31 juta karung, Amerika Selatan 27,18 juta karung, serta Amerika Tengah dan Meksiko mencapai 5,36 juta karung.
Sementara Eropa, mencapai 54 juta karung pada 2021. Disusul Asia dan Oseania 36,5 juta karung. Lain halnya dengan Eropa yang mencapai 12,2 juta karung.
Konsumsi itu diperkirakan berasal dari hasil produksi yang diekspor oleh sejumlah negara. ICO menyebut ada beberapa negara penghasil kopi terbesar di dunia.
Urutan pertama ditempati oleh Brasil dengan jumlah 69 juta karung pada 2020. Kedua, Vietnam dengan jumlah 29 juta karung.
Ketiga, Kolombia dengan capaian 14,3 juta karung. Keempat disusul Indonesia dengan jumlah 12,1 juta karung. Kelima, Ethiopia dengan jumlah 1,3 juta karung.
Sedangkan dari jenis varietas atau variannya, Arabika unggul ketimbang Robusta.
(Baca juga: Antara Kopi Arabika dan Robusta, Mana yang Paling Banyak Diproduksi di Dunia?)
Volume produksi kopi Arabika mencapai 105,26 juta karung pada 2020. Biji kopi ini mengalami pertumbuhan produksi sebesar 13,7% sepanjang 2019-2020.
Adapun volume produksi Robusta mencapai 70,08 juta karung di tahun yang sama. Produksi ini justru turun 3,2% dari tahun sebelumnya.
Sebagai catatan, ukuran karung yang dihitung berdasarkan standar pengepakan biji kopi dengan daya tampung per karung sebesar 60 kilogram.
(Baca juga: Sederet Kopi Kemasan yang Kerap Dikonsumsi Masyarakat, Siapa Juaranya?)