Lumbung Padi Terbesar Indonesia Ada di Pulau Jawa

1
Viva Budy Kusnandar 23/08/2022 13:53 WIB
Image Loader
Memuat...
databoks logo
warning

Mohon maaf, telah terjadi kesalahan

Untuk sementara, data ini tidak dapat ditampilkan. Kami sedang berusaha memperbaikinya.

Kembali ke Home
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Tiga provinsi di Pulau Jawa, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat merupakan lumbung padi terbesar Indonesia pada 2021.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ketiga provinsi tersebut masing-masingnya mampu memproduksi padi di atas 9 juta ton gabah kering giling (GKG) pada tahun lalu, jauh melampaui kapasitas produksi provinsi lainnya.

Perbandingannya bisa dilihat pada peta di atas. Semakin gelap warnanya, maka kapasitas produksi padi di wilayah tersebut semakin tinggi.

Provinsi dengan produksi padi terbesar lainnya pada 2021 adalah Sulawesi Selatan, yakni mencapai 5,09 juta ton GKG. Diikuti Sumatra Selatan, Lampung, dan Sumatra Utara dengan produksi padi masing-masing di atas 2 juta ton GKG.

Sedangkan Kepulauan Riau dan DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan produksi padi terkecil, yakni masing-masing 855 ton GKG dan 3,24 ribu ton GKG pada periode sama.

Di sisi lain, BPS juga mencatat pada 2021 luas panen padi nasional sudah menyusut 2,35% (year-on-year/yoy) menjadi 10,41 juta hektare (ha).

Kemudian produksi padi nasional pada 2021 turun 0,42% (yoy) menjadi 54,42 juta ton GKG, dan jika dikonversi menjadi beras volumenya menyusut 0,41% (yoy) ke 31,36 juta ton.

Berikut rincian luas panen padi nasional 2019-2021:

  • 2019: 10,68 juta ha
  • 2020: 10,66 juta ha
  • 2021: 10,41 juta ha

Produksi padi nasional 2019-2021:

  • 2019: 54,60 juta ton GKG
  • 2020: 54,65 juta ton GKG
  • 2021: 54,42 juta ton GKG

Produksi beras nasional 2019-2021:

  • 2019: 31,31 juta ton
  • 2020: 31,49 juta ton
  • 2021: 31,36 juta ton

Meski luas panen dan produksinya cenderung menurun, pada Agustus 2022 Indonesia menerima penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) karena dinilai memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan berhasil mencapai swasembada beras selama periode 2019-2021.

Penghargaan yang bertajuk Acknowledgment for Achieving Agri-food System Resiliency and Rice Self-Sufficiency during 2019-2021 through the Application of Rice Innovation Technology itu diserahkan Direktur Jenderal IRRI Jean Balie kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Minggu (14/8/2022).

(Baca: Indonesia Dapat Penghargaan Swasembada Beras dari IRRI, Berapa Produksinya?)

Editor : Adi Ahdiat
Data Stories Terkini
Databoks Premium
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua