Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memproduksi 305,05 ribu ton buncis pada 2023.
Angka tersebut turun 20,55 ribu ton (6,31%) dari tahun sebelumnya yang mencapai 325,6 ribu ton. Dalam 5 tahun terakhir, volume produksi buncis Indonesia naik 5738 ton (1,92%).
Jawa Barat tercatat sebagai penghasil buncis terbesar nasional pada tahun lalu, yakni 78,44 ribu ton. Jumlah ini berkontribusi sebanyak 26% dari total produksi buncis di Indonesia pada 2023.
Selanjutnya, Sumatera Utara dan Sumatera Barat menempati urutan kedua dan ketiga provinsi penghasil buncis nasional pada 2023, dengan volume produksi masing-masing 48,33 ribu ton dan 41,4 ribu ton.
Di sisi lain, ada 1 provinsi yang tercatat tidak menghasilkan buncis pada 2023, di antaranya DKI Jakarta.
Berikut 33 provinsi penghasil buncis pada 2023.
- Jawa Barat: 78,44 ribu ton
- Sumatera Utara: 48,33 ribu ton
- Sumatera Barat: 41,4 ribu ton
- Jawa Tengah: 31,6 ribu ton
- Bengkulu: 29,09 ribu ton
- Jawa Timur: 21,89 ribu ton
- Jambi: 6647 ton
- Lampung: 5594 ton
- Bali: 5098 ton
- Sulawesi Selatan: 4755 ton
- Kalimantan Timur: 4402 ton
- Nusa Tenggara Timur: 4113 ton
- Kalimantan Utara: 3038 ton
- Sumatera Selatan: 2949 ton
- Nusa Tenggara Barat: 2838 ton
- Kalimantan Selatan: 2111 ton
- Papua Barat: 1799 ton
- Sulawesi Utara: 1714 ton
- Papua: 1302 ton
- Sulawesi Tengah: 1288 ton
- Kalimantan Barat: 1228 ton
- Kalimantan Tengah: 1183 ton
- Kep. Bangka Belitung: 1127 ton
- Maluku: 888 ton
- Aceh: 625 ton
- Sulawesi Tenggara: 621 ton
- Maluku Utara: 400 ton
- DI Yogyakarta: 248 ton
- Kep. Riau: 163 ton
- Banten: 128 ton
- Riau: 26 ton
- Sulawesi Barat: 14 ton
- Gorontalo: 8 ton
(Baca: Harga Pangan di Banten Rabu (24/7): Harga Cabai Naik, Bawang Turun)