Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memproduksi 2890,9 ribu ton kelapa pada 2023.
Angka tersebut naik 23,8 ribu ton (0,83%) dari tahun sebelumnya yang mencapai 2867,1 ribu ton. Dalam 5 tahun terakhir, volume produksi kelapa Indonesia naik 51 ribu ton (1,8%).
Riau tercatat sebagai penghasil kelapa terbesar nasional pada tahun lalu, yakni 406,9 ribu ton. Jumlah ini berkontribusi sebanyak 14% dari total produksi kelapa di Indonesia pada 2023.
Selanjutnya, Sulawesi Utara dan Jawa Timur menempati urutan kedua dan ketiga provinsi penghasil kelapa nasional pada 2023, dengan volume produksi masing-masing 269,5 ribu ton dan 233,7 ribu ton.
Di sisi lain, ada 1 provinsi yang tercatat tidak menghasilkan kelapa pada 2023, di antaranya DKI Jakarta.
Berikut 10 provinsi penghasil kelapa terbesar nasional pada 2023 menurut BPS.
- Riau: 406,9 ribu ton
- Sulawesi Utara: 269,5 ribu ton
- Jawa Timur: 233,7 ribu ton
- Sulawesi Tengah: 206,3 ribu ton
- Maluku Utara: 200,1 ribu ton
- Jawa Tengah: 158,2 ribu ton
- Sumatera Selatan: 114,9 ribu ton
- Jambi: 114,3 ribu ton
- Sumatera Utara: 102,4 ribu ton
- Jawa Barat: 92,9 ribu ton
Berikut 10 provinsi penghasil kelapa paling rendah di Indonesia pada 2023.
- Kalimantan Utara: 0,6 ribu ton
- Kep. Bangka Belitung: 5 ribu ton
- Kep. Riau: 6,5 ribu ton
- Bengkulu: 7,6 ribu ton
- Kalimantan Timur: 7,7 ribu ton
- Papua: 15,3 ribu ton
- Papua Barat: 16,1 ribu ton
- Kalimantan Tengah: 16,5 ribu ton
- Kalimantan Selatan: 22,9 ribu ton
- Sulawesi Barat: 36,1 ribu ton
(Baca: Harga Pangan Terkini Wilayah Jawa Tengah: Cabai Naik, Bawang Turun)