Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memproduksi kelapa sawit seberat 46986,1 ribu ton sepanjang 2023.
Volume produksi ini naik 166,4 ribu ton (0,36%) dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Dibandingkan dengan 5 tahun yang lalu, produksi kelapa sawit di Indonesia turun 134,1 ribu ton (0,28%).
Produksi kelapa sawit terbesar nasional berada di Riau. Provinsi tersebut menghasilkan kelapa sawit sebanyak 8790,7 ribu ton, yang berkontribusi 19% dari total produksi nasional pada 2023.
Pada posisi kedua hingga kelima, ada Kalimantan Tengah dengan volume produksi sebanyak 8546,6 ribu ton, Kalimantan Barat 5286,8 ribu ton, Sumatera Utara 5017,4 ribu ton, dan Kalimantan Timur 4216 ribu ton.
Adapun produksi kelapa sawit terendah berasal dari Gorontalo, yakni hanya 16,1 ribu ton.
Di sisi lain, ada 8 provinsi yang tercatat tidak menghasilkan kelapa sawit pada 2023, di antaranya DKI Jakarta, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Utara.
Berikut 10 provinsi penghasil kelapa sawit terbesar nasional pada 2023 menurut BPS.
- Riau: 8790,7 ribu ton
- Kalimantan Tengah: 8546,6 ribu ton
- Kalimantan Barat: 5286,8 ribu ton
- Sumatera Utara: 5017,4 ribu ton
- Kalimantan Timur: 4216 ribu ton
- Sumatera Selatan: 4119,2 ribu ton
- Jambi: 2533,6 ribu ton
- Sumatera Barat: 1420,9 ribu ton
- Kalimantan Selatan: 1331,5 ribu ton
- Aceh: 1010,2 ribu ton
Berikut 10 provinsi penghasil kelapa sawit paling rendah di Indonesia pada 2023.
- Gorontalo: 16,1 ribu ton
- Kep. Riau: 19,6 ribu ton
- Maluku Utara: 20 ribu ton
- Maluku: 20,6 ribu ton
- Banten: 29,4 ribu ton
- Jawa Barat: 34,1 ribu ton
- Sulawesi Tenggara: 76,6 ribu ton
- Papua Barat: 94,9 ribu ton
- Sulawesi Selatan: 109,8 ribu ton
- Sulawesi Tengah: 441,8 ribu ton
(Baca: Harga Pangan Terbaru Wilayah Bali: Cabai Naik, Garam Turun)