Apakah Mimpi SBY Tanda Demokrat Bakal Gabung PDIP? Ini Pandangan Warga

1
Cindy Mutia Annur 18/07/2023 10:50 WIB
Image Loader
Memuat...
Persepsi Responden Soal Tweet Mimpi SBY Bertemu Jokowi dan Megawati dan Kemungkinan Koalisi Demokrat-PDIP (Juni 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Jagat dunia maya sempat ramai oleh cuitan (tweet) presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan ia bermimpi bertemu dengan Megawati Soekarnoputri. Joko Widodo, dan presiden kedelapan RI.

"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," ujar akun Twitter @SBYudhoyono, Senin (19/6/2023).

Di Gambir, dalam mimpinya, SBY mengatakan ia sudah menunggu presiden kedelapan RI atau presiden terpilih di Pemilu 2024. Presiden baru itu telah membelikan tiket kereta api Gajayana tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," ujar SBY.

Lantas, bagaimana persepsi publik mengenai arti mimpi SBY tersebut?

Menurut hasil survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC), mayoritas atau 51,9% responden tak yakin bahwa mimpi SBY itu menandakan partai Demokrat akan berkoalisi dengan PDIP. Rinciannya, 30,2% responden mengatakan tidak yakin dan 21,7% sangat tidak yakin.

Di sisi lain, ada 25,35% responden yang yakin mimpi SBY tersebut mengindikasikan kemungkinan koalisi Demokrat dan PDIP. Secara rinci, 21% yakin dan 4,4% sangat yakin. Sisanya, ada 22,8% responden mengatakan tidak tahu.

Survei Kurious-KIC ini dilakukan terhadap 734 responden yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan proporsi responden laki-laki 47,3% dan perempuan 52,7%.

Lebih dari separuh responden berada di Pulau Jawa selain Jakarta (63,2%), kemudian di Jakarta (14,4%), dan Pulau Sumatra (12,1%). Proporsi responden yang berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua di rentang 0,8%-3,4%.

Sebagian besar responden berusia antara 35-44 tahun (33,1%), diikuti kelompok 25-34 tahun (31,6%) dan kelompok 45-54 tahun (20,2%).

Survei dilakukan pada 26 Juni-3 Juli 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,61% dan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: Survei LSI Juli 2023: Elektabiitas PDIP Menguat, Demokrat Melemah)

Editor : Adi Ahdiat

Data Populer

Lihat Semua