Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh di kisaran 5,4-6,1 persen pada 2018. Target ini sebagai wujud bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) disusun dengan optimisme yang realistis dan kredibel.
Agar dapat mewujudkan target tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa semua menteri harus kerja keras dan melakukan langkah kongkret dengan bekerja tidak secara monoton, ataupun biasa-biasa saja (business as usual). Untuk itu harus dilakukan penajaman program prioritas, agar setiap program mampu mendorong produktivitas serta memacu pertumbuhan ekonomi maupun investasi.
Seperti diketahui, ekonomi nasional selalu tumbuh di bawah 6 persen sejak 2013. Terakhir, pada 2012, pertumbuhan ekonomi berada di atas 6 persen. Pada 2016, ekonomi domestik tumbuh 5,02 persen, dan pada 2017 diperkirakan akan tumbuh 5,1 persen.