Hitung cepat (quick count) Pilkada DKI Jakarta dari Litbang Kompas menunjukkan bahwa pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat unggul dibanding kandidat lain. Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di tempat kedua, sementara pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana murni berada di tempat ketiga.
Hasil quick count ini sama halnya dengan kesimpulan survei dari Litbang Kompas terakhir pada awal Februari 2017. Pada survei tersebut, elektabiltas pasangan Agus-Sylvi juga berada di posisi terakhir dengan 28,2 persen. Bedanya, pada hitung cepat, suara untuk pasangan nomor urut satu ini hanya sebanyak 17,37 persen.
Hitung cepat mengambil sampel semua pemilih dari 400 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh wilayah di DKI Jakarta dengan jumlah pemilih sebanyak 227.453. Metode penentuan TPS sampel dengan menggunakan teknik penarikan secara acak sistematis berdasarkan data dari daftar pemilih tetap DKI Jakarta.
Sementara survei elektabilitas calon gubernur DKI Jakarta diselenggarakan oleh Litbang Kompas pada 28 Januari-4 Februari 2017 yang dilakukan secata tatap muka pada sekitar 800 responden. Dalam survei ini, tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sekitar lebih kurang 3,5 persen.