Bursa Jakarta Turun 1 Persen Terimbas Pilpres AS

Pasar
09/11/2016 18:21 WIB
Penurunan Harga Saham Terbesar (Rupiah) pada 9 November 2016
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kekhawatiran akan kemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat membuat harga-harga saham di bursa global rontok dan tidak terkecuali dengan bursa Jakarta. Pada perdagangan 9 November 2016, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia turun 56,36 poin (1,03 persen) menjadi 5.414,321. Kapitalisasi pasar juga susut Rp 61,23 triliun menjadi Rp 5.857,33 triliun.

Harga saham Gudang Garam (GGRM) turun paling besar, yakni Rp 750 menjadi Rp 67.950 per saham. Saham lainnya seperti Indo Tambangraya Megah (ITMG), Chandra Asri P. (TPIA), dan Bank BRI (BBRI) juga mengalami koreksi cukup besar di atas Rp 200 per sahamnya.

Pernyataan calon presiden dari Partai Republik saat kampanye yang keras menyoroti imigran, perdagangan bebas serta rencana keluarnya dari pakta pertahanan Atlantik Utara (NATO) direspon negatif ketika Trump unggul dalam penghitungan sementara vote election. Pada akhir perhitungan, Donald Trump bahkan unggul telak 276 dari rivalnya Hillary Clinton dari Partai Demokrat  yang hanya memperoleh 218.

Baca juga: Donald Trump Unggul di Pilpres AS, Rupiah Melemah Paling Dalam

Data Populer
Lihat Semua