Tarif Listrik Penyumbang Inflasi Indonesia Tertinggi pada Maret 2025

Nabilah Muhamad 08/04/2025 19:20 WIB

Bagikan URL telah disalin

Memuat...

BPS melaporkan, Indonesia mengalami inflasi bulanan sebesar 1,65% pada Maret 2025 (mtm). Kenaikan tarif listrik memberi andil inflasi terbesar, yakni 1,18% (mtm).

5 Komoditas Penyumbang Utama Andil Inflasi Bulanan (Maret 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Tarif Listrik Penyumbang Inflasi Indonesia Tertinggi pada Maret 2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

5 Komoditas Penyumbang Utama Andil Inflasi Bulanan (Maret 2025)

Unduh

Sumber

A Kecil
A Sedang
A Besar

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami inflasi bulanan sebesar 1,65% pada Maret 2025 (month-to-month/mtm). Sebelumnya selama dua bulan beruntun Indonesia mengalami deflasi.

Inflasi pada bulan lalu salah satunya didorong oleh kenaikan tarif listrik, seiring berakhirnya diskon 50% dari pemerintah. Komoditas ini memberikan andil inflasi sebesar 1,18% (mtm).

Berikutnya bawang merah memberikan andil inflasi 0,11% (mtm). Posisinya diikuti ikan segar dan cabai rawit dengan andil inflasi masing-masing 0,06%.

Kemudian komoditas emas dan perhiasan turut memberikan andil inflasi 0,05% pada bulan lalu.

Di samping itu, terdapat pula komoditas yang memberi andil deflasi atau penurunan harga secara bulanan, yaitu tarif angkutan udara sebesar -0,04% (mtm).

Pada bulan yang sama, inflasi terjadi di seluruh provinsi. Inflasi tertinggi terjadi di Gorontalo dengan 2,88% (mtm), sedangkan inflasi terendah di Papua Pegunungan 0,08% (mtm).

(Baca: RI Deflasi Tahunan pada Februari 2025, Pertama dalam Dua Dekade)

Editor : Erlina Fury Santika