Pengaruh Jokowi di Pilkada Solo Lebih Kuat dari Prabowo

Utilitas

Lite

Nabilah Muhamad 20/11/2024 16:24 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei Litbang Kompas, Jokowi menjadi sosok yang paling banyak dipertimbangkan oleh warga Solo dalam memilih kepala daerah di Pilkada 2024, sedangkan Prabowo di urutan kedua.

Tokoh yang Dipertimbangkan Responden dalam Memilih Kepala Daerah di Pilkada Solo (Oktober 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Pengaruh Jokowi di Pilkada Solo Lebih Kuat dari Prabowo

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tokoh yang Dipertimbangkan Responden dalam Memilih Kepala Daerah di Pilkada Solo (Oktober 2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut survei Litbang Kompas, ada beberapa sosok yang dapat mempengaruhi warga Surakarta atau Solo dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun ini.

Mayoritas atau 48,7% responden mempertimbangkan dukungan dari mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menentukan calon wali kota yang akan dipilihnya di Pilkada Solo 2024.

Sedangkan yang mempertimbangkan dukungan Presiden Prabowo Subianto lebih sedikit, yakni 45,1% responden.

Ada pula 37,7% yang mempertimbangkan dukungan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan 34,8% melihat dukungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Meski demikian, bagi masyarakat Surakarta, sepatutnya drama ini tidak membuat terlena. Sosok pemimpin Surakarta yang akan dipilih tentu diharapkan utamanya menjawab permasalahan di kota ini," kata tim Litbang Kompas dalam laporannya, Rabu (20/11/2024).

Survei ini melibatkan 350 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Kota Surakarta atau Solo.

Pengambilan data dilakukan pada 15-19 Oktober 2024 melalui wawancara tatap muka. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 5,24% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

(Baca: Survei Indikator: Saling Pepet Luthfi-Yasin dan Andika-Hendi di Jawa Tengah)

Editor : Adi Ahdiat