Pada 2014, Perusahaan Listrik Negara mencatatkan penjualan listrik 197.3 tera watt per jam. Jawa-Bali menjadi kawasan yang menggunakan 76 persen listrik tersebut. Jawa-Bali merupakan sistem kelistrikan yang menghubungkan listrik di wilayah Jawa, Madura dan Bali. Pulau Bali menjadi lokasi dengan permintaah listrik paling tinggi. Kondisi ini sejalan dengan rata-rata kemajuan pariwisata yang mencapai 15 persen per tahun. Pertumbuhan pariwisata membuka peluang penetrasi listrik bagi PLN. Selain berasal dari pembangkit di wilayah Bali, listrik di Bali juga berasal dari Pulau Jawa. Sejak Juni 2014, PLN mengalirkan listrik tersebut melalui dua buah jalur kabel sepanjang Banyuwangi-Gilimanuk dengan Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) bawah laut.