Pemerintah menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap mencapai 2.145 megawatt (MW) sepanjang 2021-2030. Dari jumlah tersebut, pembangunan PLTS atap akan didominasi untuk bangunan dan fasilitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni 742 MW. Kelompok rumah tangga menyusul sebesar 648,7 MW.
Industri dan bisnis akan menjadi sektor yang menikmati PLTS atap dengan kapasitas mencapai 624,2 MW. Pembangunan PLTS atap untuk pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan kelompok sosial ditargetkan sebesar 68,8 MW. Sedangkan, pembangunan PLTS atap untuk gedung pemerintah mencapai 42,9 MW.
Pembangunan PLTS atap bertujuan menurunkan emisi gas rumah kaca hingga lebih dari 3 juta ton CO2e. Sejauh ini, pemerintah telah membangun PLTS atap dengan kapasitas terpasang mencapai 21,40 MWp.