Emisi gas rumah kaca secara global disumbang dari beragam sektor. Berdasarkan data Climate Watch, energi merupakan kontributor terbesar emisi gas rumah kaca. Sektor tersebut mampu menghasilkan 36,44 gigaton karbon dioksida ekuivalen (Gt CO2e) atau 71,5% dari total emisi pada 2017 lalu.
Besarnya kontribusi sektor energi terhadap emisi gas rumah kaca terjadi di banyak negara. Di Uni Eropa misalnya, emisi gas rumah kaca dari sektor energi disokong kegiatan industri, rumah tangga, dan transportasi. Kondisi serupa juga terjadi di Amerika Serikat (AS) yang banyak disumbang pembakaran bahan bakar fosil, seperti dikutip dari Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA).
Agrikultur serta perubahan tata guna lahan dan hutan (land-use change and forestry/LULUCF) turut berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca global. Kedua sektor tersebut masing-masing berkontribusi menghasilkan emisi gas rumah kaca sebesar 5,88 Gt CO2e dan 3,22 Gt CO2e.