Tarif taksi konvensional di Thailand untuk jarak jauh, yakni 20 kilometer (km) adalah US$ 5,9. Angka ini yang terendah dibanding tarif taksi di negara lain di kawasan Asia Tenggara. Komposisi tarif dasar, tarif jarak, serta waktu yang murah membuat layanan taksi di Negeri Gajah menjadi paling rendah.
Sementara tarif taksi konvensional di Indonesia adalah US$ 7 untuk jarak yang sama, lebih mahal dibanding Malaysia dan Filipina. Besarnya tarif jarak di Tanah Air membuat ongkos taksi konvensional cukup mahal dibanding beberapa negara anggota ASEAN. Selain itu, tarif taksi konvensional di Indonesia juga lebih mahal dibandingkan dengan tarif layanan taksi online seperti Grab US$ 5,4 maupun Uber US$ 4,5 untuk jarak 20 km. Tingginya tarif yang ditawarkan taksi konvensional menjadikan para pengguna lebih mempertimbangkan untuk menggunakan layanan taksi berbasis online.
Masuknya transportasi online membuat pasar transportasi menjadi lebih kompetitif. Tarif taksi konvensional di Indonesia memang dianggap lebih mahal dibandingkan layanan transportasi online seperti Uber dan Grab. Selain dua layanan yang telah lebih dulu di kategori taksi, Go-Jek yang awalnya hanya meyediakan layanan transportasi untuk kendaraaan roda dua kini mulai masuk ke pasar tersebut dengan nama Go-Car.