Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, penerbangan pesawat dengan rute domestik di Indonesia menguat pada Juni 2025. Jumlah penumpang tercatat sebesar 5 juta orang, naik 10,25% dari bulan sebelumnya (month-on-month/mom) sebesar 4,53 juta orang.
Dalam laporannya, BPS merincikan peningkatan jumlah penumpang itu terjadi di seluruh bandara utama yang diamat dengan terbesar di Bandara Hasanuddin-Makassar sebesar 18,61%. Disusul Kualanamu-Medan sebesar 11,43%; Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 9,01%; Ngurah Rai-Denpasar sebesar 7,18%; dan Juanda-Surabaya sebesar 0,815.
Dari bandara tersebut, jumlah penumpang domestik terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta-Tangerang, yaitu mencapai 1,3 juta orang atau sebesar 26,55% dari total penumpang domestik. Diikuti Juanda-Surabaya sebanyak 437,8 ribu orang atau setara 8,75%.
Selama Januari–Juni 2025, BPS menghitung jumlah penumpang angkutan udara domestik sebanyak 28,8 juta orang atau turun 5,48% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) 30,5 juta orang.
Kondisi tersebut berseberangan dengan penerbangan internasional yang melemah menjadi 1,65 juta orang pada Juni 2025, turun 5,87% (mom) dari Mei 2025 yang sebesar 1,75 juta orang.
Penurunan terberat terjadi di Bandara Hasanuddin-Makassar, yakni 66,83%. Disusul Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 3,85% dan Juanda-Surabaya sebesar 0,59%.
Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Kualanamu-Medan sebesar 4,52% dan Ngurah Rai-Denpasar sebesar 2,25%.
Jumlah penumpang internasional terbesar terdapat pada Bandara Ngurah Rai-Denpasar, yaitu mencapai 682,9 ribu orang atau 41,24% dari total penumpang ke luar negeri. Kemudian ada Soekarno Hatta-Tangerang sebanyak 681,6 ribu orang atau sebesar 41,16%.
Secara kumulatif Januari–Juni 2025, jumlah penumpang pesawat udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing, terangkut hingga 9,7 juta orang. Angka ini naik 9,11% (yoy).
(Baca: Jumlah Penumpang Pesawat Rute Domestik & Internasional RI Naik per April 2025)