Pemerintah memiliki ambisi untuk meningkatkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Meski begitu, jumlah mobil listrik yang terjual di dalam negeri masih tergolong rendah hingga kini, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Pada 2019, Indonesia menjual kendaraan listrik berbasis baterai hibrida (plug-in hybrid electric vehicle/PHEV) sebanyak 25 unit dan kendaraan listrik hibrida (hybrid electric vehicle/HEV) sebanyak 787 unit.
Penjualan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) baru tercatat pada 2020, sebanyak 125 unit. Lalu, PHEV terjual 8 unit dan HEV 1.191 unit pada tahun yang sama.
Pada 2021, penjualan BEV meningkat menjadi 687 unit, PHEV 46 unit, dan HEV 2.472 unit. Hingga Maret 2022, penjualan BEV tercatat sebanyak 64 unit, PHEV 10 unit, dan HEV 646 unit.
Meski mencatatkan pertumbuhan penjualan, cakupan mobil listrik ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak. Persentase mobil listrik yang terjual bahkan tidak lebih dari 0,5% pada masing-masing tahun tersebut.
(Baca: Mobil Listrik di Indonesia Diproyeksikan Tumbuh Pesat)