Ada sejumlah hal yang dikhawatirkan konsumen Indonesia jika mereka memiliki kendaraan listrik. Hal ini tercatat dalam laporan survei PricewaterhouseCoopers (PwC) bertajuk Indonesia Electric Vehicle Consumer Survey 2023.
Menurut survei PwC, mayoritas atau 87% responden mengkhawatirkan biaya penggantian baterai jika mereka punya mobil atau motor listrik.
Kemudian 83% mengkhawatirkan biaya penggantian suku cadang, 66% mencemaskan biaya tak terduga lain, dan 59% menaruh perhatian lebih pada biaya pemeliharaan rutinnya.
Survei PwC juga menemukan, 78% responden membuka kemungkinan akan membeli mobil listrik di masa depan, dan 74% responden mungkin akan membeli sepeda motor listrik.
Survei ini dilakukan terhadap konsumen Indonesia di 8 kota besar pada Juni-September 2023. Kota-kota tersebut meliputi Jakarta, Bekasi, Surabaya, Tangerang, Bogor, Medan, Semarang, dan Depok.
PwC tidak mengungkapkan jumlah respondennya. Namun, mereka menyebut proporsi responden laki-laki mencapai 64% dan perempuan 34%.
Mayoritas responden yang terlibat dari kelompok usia milenial, yakni 72%, diikuti kelompok gen X 21%, dan kelompok gen Z 7%.
(Baca: Harga Mahal hingga Masalah Pengisian Baterai, Ini Kendala Adopsi Kendaraan Listrik di Indonesia)