Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, penjualan sepeda motor domestik di Indonesia per Desember 2021 lebih sedikit dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau turun 16,34%. Tercatat pada akhir tahun lalu penjualan motor domestik sebanyak 387.797 unit sementara pada November mencapai 463.586 unit.
Sementara itu, volume ekspor sepeda motor dari Indonesia tercatat mengalami peningkatan. Per Desember 2021, volumenya mencapai 58.575 unit atau tumbuh 4,68% dari bulan sebelumnya yang sebanyak 55.956 unit.
Secara total sepanjang 2021, penjualan sepeda motor domestik sebanyak 5.057.516 unit, naik 38,16% dari 3.660.616 unit pada 2020. Sedangkan volume ekspor sepeda motor dari Indonesia sepanjang tahun lalu tercatat sebanyak 803.931 unit atau naik 14,78% dari tahun sebelumnya yang sebanyak 700.392 unit.
Berdasarkan kategori, penjualan sepeda motor jenis scooter memberikan kontribusi terbesar dari penjualan domestik maupun ekspor. Penjualan domestik scooter menyumbang 87,58% dari total, sedangakan ekspornya menyumbang 70,29% dari total.
Kemudian, penjualan sepeda motor jenis underbone memberikan kontribusi 6,3% dari total penjualan sepeda motor domestik, dan 11,82% dari total ekspor. Lalu, proporsi penjualan motor sport tercatat sebesar 6,12% dari total penjualan domestik dan 17,89% dari total ekspor.
AISI memprediksi pertumbuhan permintaan sepeda motor baru di pasar domestik akan meningkat menjadi 5,1 juta hingga 5,4 juta unit pada 2022. Tren kenaikan positif di pasar domestik ini juga akan terjadi di pasar ekspor yang diprediksi akan meningkat 15%-20% dibandingkan 2021.
(Baca: Jelang Akhir Tahun, Penjualan Motor Domestik Meningkat 4,2% pada November 2021)