Data We Are Social mencatat penggunaan pemblokir iklan (ad blocker) di internet mencapai 38,2% di seluruh dunia. Ini berarti hampir 4 dari 10 pengguna internet berumur 16 sampai 64 tahun menggunakan aplikasi tersebut.
Tiongkok menjadi negara dengan persentase pengguna internet yang memakai ad blocker terbesar di dunia. Sebanyak 46,6% pengguna internet Negeri Tirai Bambu mengaku menggunakan aplikasi tersebut.
Selanjutnya, Vietnam berada di posisi kedua. Sebanyak 45,6% pengguna internetnya mengaku menggunakan ad blicker.
Indonesia menduduki peringkat ketiga dalam penggunaan ad blocker terbesar ketiga di dunia. Ada 42,3% pengguna internet di Indonesia menggunakan aplikasi untuk pemblokir iklan di peramban mereka.
Dari survei yang sama, alasan utama pengguna internet menggunakan ad blocker adalah terlalu banyaknya iklan di internet. Alasan kedua adalah iklan-iklan tersebut mengganggu aktivitas berinternet mereka.
(baca: Indonesia Pengguna VPN Kedua Terbesar di Dunia)