Menurut data yang dikumpulkan oleh Statista, nilai transaksi nontunai global pada 2021 diprediksi akan mencapai US$ 876,4 miliar. Angka tersebut tumbuh 2,64 kali lipat dibandingkan nilai transaksi nontunai pada 2012 sebesar US$ 331,7 miliar.
Transaksi nontunai terbesar dicatatkan oleh negara-negara berkembang di Asia yang mencapai US$ 250 miliar atau 28,5% dari total transaksi nontunai global. Wilayah Amerika Utara berada di posisi kedua dengan nilai transaksi US$ 211,7 miliar atau 24,15%. Eropa di posisi ketiga dengan nilai transaksi nontunai US$ 151,1 miliar atau 17,24%.
Negara-negara Eropa Tengah, Timur Tengah, dan Afrika (CEMEA) berada di peringkat keempat dengan nilai transaksi nontunai US$ 131,3 miliar. Negara-negara maju di Asia Pasifik di urutan kelima dengan nilai transaksi nontunai US$ 80,1 miliar. Adapun negara-negara Amerika Latin di peringkat keenam dengan nilai transaksi US$ 51,5 miliar.
(Baca Databoks: Negara Pengguna Sistem Pembayaran Nontunai Terbesar di Dunia)