Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyatakan bahwa Indonesia perlu membangun satu struktur pertahanan siber yang serius.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Capres-Cawapres 2024 seri ketiga bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Dalam sesi pertanyaan kedua, moderator menanyakan kebijakan apa yang akan dilakukan Anies untuk mendapatankan akses pengembangan guna memperkuat pertahanan Indonesia lewat teknologi siber. Kemudian Anies menjawab, "Kita perlu membangun satu struktur pertahanan siber yang serius dan ini tidak cukup dengan memberikan tugas ini ke sekelompok orang,” kata Anies.
Lantas, bagaimana kondisi keamanan siber di Indonesia saat ini?
Menurut data National Cyber Security Index (NCSI), skor indeks keamanan siber Indonesia sebesar 63,64 poin dari 100 pada 1 September 2023. Angka ini menempatkan Indonesia berada di peringkat ke-4 di antara negara-negara kawasan Asia Tenggara.
Sementara secara global, Indonesia menduduki peringkat ke-49 dari 176 negara dalam daftar di laporan tersebut. Skor Indonesia terpaut cukup jauh dari Belgia yang menempati posisi teratas dengan skor indeks 94,81 poin.
(Baca: Mayoritas Masyarakat Tidak Yakin dengan Tingkat Keamanan Siber di Indonesia)