Internet Explorer, peramban (browser) internet besutan Microsoft, pernah meraih pangsa pasar hingga 95% pada 2003.
Namun, di tahun-tahun setelahnya prestasi itu terus melorot. Menurut data Statcounter, pada 2009 pangsa pasar Internet Explorer sudah berkurang drastis menjadi 59,1%.
Penurunan juga terus terjadi seperti terlihat pada grafik, hingga pangsa pasarnya hanya tersisa 0,45% pada Mei 2022.
Microsoft pun secara resmi menutup operasi Internet Explorer pada 15 Juni 2022.
Microsoft kini berfokus mengembangkan peramban internet bernama Microsoft Edge, yang juga memiliki fungsi-fungsi yang ada di Internet Explorer.
"Karena Microsoft Edge bisa menangani tugas ini, maka aplikasi desktop Internet Explorer 11 akan dipensiunkan dan tak lagi didukung pada 15 Juni 2022 untuk beberapa versi Windows 10," tulis Microsoft dalam keterangan resminya.
(Baca Juga: Ini Deretan Konten Internet Paling Sering Diakses Warga RI)