Mobile World Live mengungkap operator jaringan seluler global sudah mulai berinvestasi di teknologi 6G. Namun, sebagian besar pelaku industri tersebut mengaku masih memantau perkembangan pasar dengan cermat.
“6G adalah isu yang sedang hangat, tetapi masih dalam tahap perencanaan. Ini mungkin yang menjelaskan mengapa hanya 17% MNO (mobile network operator) yang sudah berinvestasi dalam teknologi tersebut,” ucap Mobile World Live dalam laporannya.
Adapuan responden global yang memilih memantau pasar dengan cermat terkait perkembangan 6G sebesar 47%. Sementara yang menunda investasi di teknologi 6G mencapai 35%.
“35% responden menunda investasi karena 6G (dianggap) tidak akan menjadi komersial setidaknya sampai 2030,” kata Mobile World Live.
Jika melihat prioritas utama, para operator jaringan seluler tampaknya lebih memprioritaskan kecerdasan buatan (AI). Di samping itu, 20% responden memilih menjadikan bisnis lebih berkelanjutan sebagai prioritas utama pada 2025.
"Memaksimalkan AI adalah prioritas utama responden pada 2025. Sebanyak 30% menyebutkannya—naik dari 19% yang memilih ini tahun lalu," ungkap Mobile World Live.
Adapun prioritas utama ketiga operator jaringan seluler global adalah monetisasi Application Programming Interface (API) jaringan atau pertumbuhan di luar konektivitas. Opsi ini dipilih 15% responden.
Dalam laporan Industry Survey 2025, Mobile World Live melibatkan 300 responden yang bekerja di bidang operator jaringan seluler, pengembangan perangkat lunak dan aplikasi, vendor infrastruktur jaringan, serta manufaktur dan konsultasi. Separuh responden berbasis di Eropa, seperempat di Amerika Utara dan Amerika Selatan, serta sisanya di Asia dan Afrika.
Survei bekerja sama dengan 1Global, Iridium Satellite Communications, Solvatio, dan Synchronoss.
(Baca: 8 Isu Terbesar yang Dihadapi Industri Seluler Global pada 2025)