Hasil survei JakPat menunjukkan, terdapat 51% dari 1.211 responden mengaku suka menonton drama Korea (drakor) pada April 2025.
Berdasarkan alasannya, mayoritas atau 82% di antaranya mengaku nonton drakor karena ceritanya yang menarik.
Lalu 62% responden menyaksikan drakor karena karakternya menarik. Diikuti 58% yang suka dengan aktor atau aktris dalam drama dan 45% merasa ceritanya relevan.
"Hal ini menunjukkan bahwa kualitas konten masih lebih penting daripada tren
atau visual dalam menarik penonton," tulis Jakpat dalam laporan Korean Drama Trends in Indonesia.
Alasan berikutnya karena penonton dapat belajar atau mendapatkan informasi baru dari drakor (39%), visual sinematografi (38%), dan tengah viral (36%).
Di samping itu, JakPat juga memotret alasan responden tidak menuntaskan drakor mereka tonton. Alhasil, 65% responden memilih untuk tidak melanjutkannya karena bosan dengan jalan cerita.
Ada pula yang berhenti nonton drakor karena jalan cerita yang lambat (46%), terlalu panjang (33%), dan terlalu klise (30%).
Survei Jakpat ini melibatkan 1.211 responden, lalu dikerucutkan menjadi 621 responden yang mengaku nonton drakor. Secara total, responden terdiri atas 50% laki-laki dan 50% perempuan.
Responden berada di Pulau Jawa non-Jabodetabek (46%), Jabodetabek (43%), dan luar Pulau Jawa (11%). Responden berasal dari generasi milenial (29-44 tahun) sebanyak 50% dan gen Z (usia 15-28 tahun) 50%.
Survei digelar secara online melalui aplikasi Jakpat pada 28-29 April 2025 dengan margin error di bawah 5%.
(Baca: Ini Lama Durasi Warga Indonesia Menonton Drama Korea)