McKinsey Global Institute memeriksa tingkat kelengkapan teknologi untuk kota-kota pintar alias smart cities di dunia. Penghitungan komponennya berdasarkan sensor, komunikasi, dan transparansi portal data. Indonesia yang diwakili Jakarta, baru mengumpulkan 8,8 poin dari total 37 poin.
Wilayah Asia-Pasifik terbagi atas 16 kota. Singapura menjadi yang tertinggi dengan tingkat kelengkapan tertinggi. Kota Singa itu mengumpulkan 25 poin, dengan porsi komunikasi menjadi yang terbesar. Posisi kedua ditempati oleh Seoul, Korea Selatan dengan total 24,3 poin.
(Baca: Alokasi Belanja Teknologi untuk Smart City 2023 Capai US$ 189,5 Miliar)
Kota pintar menempatkan data dan teknologi digital untuk menciptakan keputusan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup. Tiga lapisan yang bersatu untuk menciptakan kota pintar. Pertama, berdasarkan teknologi, ponsel pintar dan sensor yang terkoneksi dengan jaringan komunikasi berkekuatan tinggi. Kedua, aplikasi yang spesifik. Ketiga, penggunaan aplikasi atau fasilitas tersebut oleh pemerintah, perusahaan, dan publik.