Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), masyarakat Indonesia umumnya memiliki pengeluaran untuk internet seluler (mobile internet) di bawah Rp100.000 per bulan.
Dari 8.720 orang yang disurvei, sekitar 45% responden membayar internet seluler sekitar Rp50.001—Rp100.000 per bulan.
Kemudian 35,3% responden mengeluarkan biaya serupa antara Rp10.000—Rp50.000, dan 1,2% kurang dari Rp10.000 per bulan.
Responden yang pengeluarannya antara Rp100.001—Rp250.000 hanya 16,4%, dan yang lebih dari Rp250.000 per bulan ada 1,6%.
Ada pula 0,4% responden yang menjawab tidak tahu berapa pengeluaran internet bulanan mereka.
Survei ini dilakukan pada 18 Desember 2023-19 Januari 2024 terhadap 8.720 responden yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi Indonesia.
Seluruh responden merupakan warga negara Indonesia yang berusia minimal 13 tahun.
Survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka dan multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 1,1 % dan relative standard error 0,43%.
(Baca: Kecepatan Internet Mobile Indonesia Peringkat ke-3 Terbawah ASEAN)