Total nilai pemerosesan atau total processing value (TPV) PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) tercatat sebesar Rp 56,7 triliun pada semester I-2021. Jumlah itu tumbuh 54% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 36,8 triliun.
Pertumbuhan TPV Bukalapak didorong oleh kenaikan jumlah transaksi sebesar 15%. Selain itu, pertumbuhan ini didukung oleh kenaikan nilai transaksi rata-rata atau average transaction value (ATV) sebesar 34%.
Sebanyak 75% TPV Bukalapak selama semester pertama tahun ini berasal dari luar daerah tier 1 Indonesia. Manajemen Bukalapak menilai, penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung-warung kecil ritel di luar tier 1 terus menunjukan pertumbuhan yang kuat.
TPV mitra tercatat sebesar Rp 23,9 triliun pada semester I-2021, naik 227% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 7,3 triliun. Kontribusi mitra terhadap TPV Bukalapak meningkat dari 22% per Juni 2020 menjadi 48% pada periode Juni 2021.
Bukalapak mengklaim, pertumbuhan TPV ini juga ditopang oleh kenaikan pada jumlah produk dan jasa yang ditawarkan oleh perseroan kepada para mitra. Tercatat, ada 8,7 juta mitra yang telah terdaftar di Bukalapak pada akhir Juni 2021. Jumlah ini naik dari 6,9 juta mitra pada akhir Desember 2020.
Adapun tren TPV Bukalapak mengalami peningkatan semenjak 2018. Bukalapak memiliki TPV sebesar Rp 85,05 triliun sepanjang 2020 atau meningkat 48,25% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 57,39 triliun.
(Baca: Bukalapak Kantongi Pendapatan Rp 863 Miliar pada Semester I-2021)