Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan seluruh Indonesia pada September 2024 mencapai Rp386,31 triliun.
PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tersebut naik 0,29% dibandingkan kuartal sebelumnya.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Periode 2013-2023)
Jawa Timur berada di urutan pertama. Di provinsi ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebanyak Rp51 triliun. Perkembangan data kuartalan di wilayah ini naik 2,23% dibandingkan dengan periode yang sama kuartal sebelumnya.
Setelahnya Sumatera Utara di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama kuartal sebelumnya, PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di provinsi ini tumbuh 3,36%. Periode yang sama kuartal sebelumnya PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di provinsi ini tercatat Rp39,62 triliun.
Selanjutnya, PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Riau naik 0,79% menjadi Rp39,94 triliun dibandingkan dengan periode yang sama kuartal sebelumnya, PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Jawa Tengah naik 2,06% menjadi Rp34,71 triliun dibandingkan dengan periode yang sama kuartal sebelumnya dan Jawa Barat dengan PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan Rp29,02 triliun (turun 3,26%)
(Baca: PDRB ADHK Sektor Real Estate Periode 2013-2024)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi yang mencatatkan PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan jumlah tertinggi:
- Jawa Timur Rp51 triliun
- Sumatera Utara Rp40,41 triliun
- Riau Rp39,94 triliun
- Jawa Tengah Rp34,71 triliun
- Jawa Barat Rp29,02 triliun
- Sulawesi Selatan Rp20,97 triliun
- Lampung Rp18,42 triliun
- Sumatera Selatan Rp15,76 triliun
- Jambi Rp12,17 triliun
- Sumatera Barat Rp10,57 triliun