PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Sulawesi Barat tercatat Rp3.734,56 miliar. Angka ini naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp3.409,38 miliar data per Juni 2024. Menurut rekam jejaknya, pertumbuhan tertinggi di provinsi ini sebelumnya pernah terjadi pada Maret 2012 sebesar 15,11%. Sedangkan rata-rata dalam enam tahun terakhir yakni sebesar 1,92%.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Statistik Jumlah Rombongan Belajar SMP Negeri Periode 2017-2024)
Rata-rata PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Indonesia saat ini sebesar Rp11,33 triliun data per Juni 2024. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama kuartal sebelumnya.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi DKI Jakarta Tertinggi pada 2023)
Urutan pertama adalah Jawa Timur, wilayah ini mencatatkan hingga Rp49,93 triliun. Provinsi ini mencatatkan peningkatan Rp10,89 triliun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Sumatera utara berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama kuartal sebelumnya, PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di provinsi ini tumbuh 3,72%. Jumlah PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di provinsi ini dilaporkan Rp39,62 triliun. Adapun untuk periode sebelumnya tercatat sebanyak Rp38,68 triliun.
Berikutnya, Riau dengan PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan Rp37,68 triliun (naik 3,84%), PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Jawa Tengah naik 6,62% menjadi Rp35,4 triliun dibandingkan dengan periode yang sama kuartal sebelumnya dan Jawa Barat dengan PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan Rp31,35 triliun (naik 3,05%)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan PDRB ADHK sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tertinggi pada Juni 2024:
- Jawa Timur Rp49,93 triliun
- Sumatera Utara Rp39,62 triliun
- Riau Rp37,68 triliun
- Jawa Tengah Rp35,4 triliun
- Jawa Barat Rp31,35 triliun
- Sulawesi Selatan Rp20,59 triliun
- Lampung Rp19,54 triliun
- Sumatera Selatan Rp15,4 triliun
- Jambi Rp11,91 triliun
- Sumatera Barat Rp10,46 triliun