Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Bantaeng menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk kecantikan mencapai Rp40.477 per kapita per bulan. Angka ini melonjak tajam sebesar 58.8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara proporsi, pengeluaran untuk kecantikan ini merupakan bagian kecil dari total pengeluaran masyarakat Bantaeng. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp209.946, pengeluaran untuk makanan jadi Rp241.707, perawatan Rp80.457, rokok dan tembakau Rp126.746, serta sabun mandi Rp53.128. Namun, pertumbuhan pengeluaran untuk kecantikan jauh lebih tinggi dibandingkan sektor lainnya.
(Baca: Jumlah Poliklinik/Pengobatan di Kalimantan Timur | 2024)
Data historis menunjukkan adanya fluktuasi pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Bantaeng dalam beberapa tahun terakhir. Setelah sempat mengalami penurunan pada tahun 2019 dan 2021, pengeluaran kembali naik dan mencapai angka tertinggi pada tahun 2024. Meskipun sempat ada penurunan 15.6%, pengeluaran untuk kecantikan mengalami kenaikan signifikan 58.8% pada tahun 2024 yang menjadi nilai tertinggi.
Pada tahun 2024, Kabupaten Bantaeng berada di peringkat 9 untuk pengeluaran kecantikan di antara kabupaten/kota seprovinsi Sulawesi Selatan. Peringkat ini naik dari tahun sebelumnya. Secara nasional, Bantaeng berada di peringkat 162. Di Sulawesi, Bantaeng menempati urutan ke-18 dalam hal pengeluaran untuk kecantikan.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Selatan, Kota Parepare mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk kecantikan, yaitu Rp77.324 dengan pertumbuhan 15.8%. Kota Palopo berada di urutan kedua dengan Rp65.640 dan pertumbuhan 26.8%, disusul Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan sebesar Rp57.622 dengan pertumbuhan 10.2%. Sementara Kabupaten Enrekang mengalami pertumbuhan tertinggi 89.7% dengan nilai Rp40.449.
Berdasarkan data, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Makassar mencapai Rp1.012.020 pada tahun 2024, meningkat 8.9% dari tahun sebelumnya. Kota ini menduduki peringkat pertama di Sulawesi Selatan.
(Baca: Persentase Penduduk Melek Huruf di Banten | 2024)
Kota Palopo
Kota Palopo mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.583.231 pada tahun 2024, meningkat 22.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan yang tinggi ini, Palopo berada di urutan kedua setelah Kota Makassar dalam hal total pengeluaran konsumsi di Sulawesi Selatan.
Kabupaten Bantaeng
Kabupaten Bantaeng menunjukkan peningkatan signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan. Pada tahun 2024, angkanya mencapai Rp759.120, meningkat 34% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menempatkan Bantaeng di urutan ketiga dalam hal pengeluaran untuk makanan di antara kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, menunjukkan perubahan signifikan dalam pola konsumsi masyarakat.
Kabupaten Enrekang
Kabupaten Enrekang juga mencatat pertumbuhan mengesankan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan. Pada tahun 2024, pengeluaran mencapai Rp658.827, melonjak 53.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi di Sulawesi Selatan, menandakan peningkatan daya beli masyarakat yang signifikan.
Kabupaten Sidenreng Rappang
Kabupaten Sidenreng Rappang mengalami peningkatan cukup besar dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan. Pada tahun 2024, tercatat Rp699.112 atau naik 29.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten ini berada pada urutan ke lima di provinsi Sulawesi Selatan.