10 Provinsi dengan Penghuni Kontrakan Terbanyak, Jakarta Juara

Properti

Lite

Adi Ahdiat 29/11/2022 13:50 WIB

URL telah disalin

Memuat...

10 Provinsi dengan Persentase Rumah Tangga Penghuni Kontrakan Tertinggi Nasional (Maret 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

10 Provinsi dengan Penghuni Kontrakan Terbanyak, Jakarta Juara

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Provinsi dengan Persentase Rumah Tangga Penghuni Kontrakan Tertinggi Nasional (Maret 2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), ada 9,96% rumah tangga Indonesia yang tinggal di bangunan kontrakan atau sewa pada Maret 2022.

DKI Jakarta memiliki proporsi penghuni kontrakan terbanyak, yakni mencapai 30,94% dari total rumah tangga Ibu Kota. Sedangkan rumah tangga yang memiliki rumah sendiri di Jakarta hanya 50,67%, terendah di skala nasional.

Proporsi penghuni kontrakan paling sedikit berada di Jawa Tengah, yakni hanya 2,26%. Rumah tangga yang memiliki rumah sendiri di provinsi ini memang tergolong sangat tinggi, yakni mencapai 90,25%.

Berikut daftar 10 provinsi dengan persentase rumah tangga penghuni kontrakan tertinggi pada Maret 2022:

DKI Jakarta: 30,94%
Kepulauan Riau: 29,62%
Bali: 24,06%
DI Yogyakarta: 18,26%
Kalimantan Utara: 17,97%
Papua Barat: 16,72%
Kalimantan Timur: 16,64%
Riau: 16%
Sumatra Utara: 14,94%
Maluku: 14,45%

Dan ini daftar 10 provinsi dengan persentase rumah tangga penghuni kontrakan terendah pada Maret 2022:

Jawa Tengah: 2,26%
Sulawesi Barat: 2,3%
Sulawesi Utara: 2,78%
Lampung: 3,8%
Kalimantan Barat: 4,78%
Jambi: 5,37%
Nusa Tenggara Barat: 5,43%
Jawa Timur: 5,76%
Papua: 5,9%
Sumatra Selatan: 6,31%

(Baca: 10 Provinsi dengan Kepemilikan Rumah Terendah, Bali Masuk Daftar)

Editor : Adi Ahdiat

Tags

Data Terkait

Google: Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Menguat pada 2024

Harga Pangan Hari Ini di DKI Jakarta: Harga Bawang dan Daging Ayam Naik

Harga Pangan Hari Ini Wilayah DKI Jakarta: Harga Minyak, Beras dan Garam Naik

Pengeluaran Penduduk Kabupaten Belitung untuk Membeli Rokok Kretek Filter Rp24,01 Ribu per Kapita per Minggu

Data 2024: Jumlah Penduduk Kota Cilegon 476,87 Ribu Jiwa

Beda Nilai Tahap Pendanaan Startup pada 2022 dan 2023 di Indonesia

Data Stories Terkini

Prakiraan Cuaca di Denpasar 13-22 Nov/24 Demografi 13/11/2024, 21:25 WIB

Waspada! Malam Ini Gunung Ibu Kembali Erupsi (Rabu, 13 November 2024) Demografi 13/11/2024, 19:43 WIB

Indeks Obligasi Komposit Ditutup Turun 0,26% ke Level 392,5229 (Rabu, 13 November 2024) Pasar 13/11/2024, 18:43 WIB

Prakiraan Cuaca di Ambon 13-22 Nov/24 Demografi 13/11/2024, 18:39 WIB

Pasar Tunggu Rilis Inflasi AS, IHSG Ditutup Melemah 0,18% (Rabu, 13 November 2024) Pasar 13/11/2024, 18:03 WIB

Harga Beras Kualitas Medium I Harian di Pasar Modern Provinsi Bali Sebulan Terakhir Turun 0,62% Ekonomi & Makro 13/11/2024, 17:59 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Harga Minyak Dunia Naik ke US$ 72,08 per Barel (Rabu, 13 November 2024)

Harga Minyak Dunia Naik ke US$ 72,08 per Barel (Rabu, 13 November 2024)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.491,6 per Dolar AS (Jumat, 18 Oktober 2024)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.491,6 per Dolar AS (Jumat, 18 Oktober 2024)

Tiga Hari Terakhir, Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Terus Turun

Tiga Hari Terakhir, Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Terus Turun

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Turun Tiga Hari Berurutan

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Turun Tiga Hari Berurutan

Harga Timah Turun Menjadi US$30.150 per Ton per Selasa, 12 November 2024

Harga Timah Turun Menjadi US$30.150 per Ton per Selasa, 12 November 2024