Kuota program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mencapai 166.000 unit rumah pada 2024.
Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan kuota kredit pemilkan rumah (KPR) FLPP 2023 yang sebesar 229.000 unit rumah.
Melansir laman Tapera, realisasi FLPP 2024 berfluktuasi. Realisasi pada Maret 2024 sebesar 4.229 unit rumah dengan nilai FLPP sebesar Rp504,1 miliar.
Namun pada April 2024, realisasinya melonjak 1.283% menjadi 58.504 unit. Nilai FLPP yang disalurkan mencapai Rp7,1 triliun.
Memasuki Mei 2024, realisasi unitnya turun 72,65% menjadi 16.000 unit. Nilai FLPP mencapai Rp1,95 trilun.
Selanjutnya pada Juni 2024, realisasi mencapai 4.987 unit atau turun 68,83% dari bulan sebelumnya. Nilai kreditnya mencapai Rp612,92 miliar.
Data terakhir pada Juli 2024, jumlah rumah yang terealisasi meroket 197,65% menjadi sebesar 14.844 unit dengan nilai FLPP sebesar Rp1,82 triliun.
BP Tapera menghimpun, total rumah yang terealisasi sebanyak 98.564 per status tanggal pencairan 23 Juli 2024. Nilainya mencapai Rp12 triliun.
Ada 9.295 perumahan yang dibangun 6.398 pengembang. Sementara ada 37 bank yang mengucurkan kreditnya. Program ini tersebar di 33 provinsi di 387 kabupaten/kota.
(Baca juga: Ini Daerah Penerima Rumah Terbanyak dari BP Tapera sampai Mei 2024)