United States Department of Agriculture (USDA) mengungkap, terdapat sejumlah perusahaan yang merajai pasar makanan dan minuman kemasan di Indonesia pada 2024.
Dalam laporan Food Processing Ingredients Annual, Indofood menjadi perusahaan yang mengantongi nilai penjualan ritel makanan kemasan terbesar di Indonesia pada tahun lalu, sebesar US$4,62 miliar atau Rp75,3 triliun (asumsi kurs Rp16.282 per US$).
USDA menjelaskan, produk-produk dari Indofood meliputi makanan siap saji (kering), kaldu bubuk, saus, saus pasta, saus untuk masak, saus tomat, saus kedelai, saus cabai, makanan bayi, mentega, dan olesan, produk susu cair siap minum, es krim, camilan, biskuit, mi, hingga pasta.
"Indofood terus memimpin pasar makanan dalam kemasan di Indonesia. Perusahaan memiliki portofolio produk yang lebih luas, termasuk merek-merek lokal dan multinasional," tulis USDA dikutip pada Jumat (23/5/2025).
Selanjutnya ada Mayora Indah dengan nilai penjualannya mencapai US$2,47 miliar atau Rp40,23 triliun. Perusahaan ini memproduksi biskuit, minuman kemasan, permen, wafer dan cokelat, kopi, sereal, dan mi instan.
(Baca juga: Konsumen Indonesia Paling Setia dengan Camilan Tertentu pada 2024)
Disusul Danone Grup sebesar US$2,06 miliar atau Rp33,55 triliun. Grup ini membuat minuman botol, makanan bayi dan susu untuk ibu hamil serta menyusui.
Di luar tiga teratas tersebut, nilai penjualannya kurang dari US$2 miliar. Perusahaan itu adalah Wings Corp, Nestle, Royal Campina, Unilever, Garuda Food, hingga Coca Cola Indonesia dalam daftar 10 besar.
USDA menyebut, produk-produk dari 10 perusahaan tertas tersebut banyak yang dijual melalui toko-toko modern.
"Ekspansi yang cepat dari toko-toko swalayan, yang sebagian besar menyediakan produk-produk yang diproduksi secara lokal, telah membantu memperluas distribusi makanan dalam kemasan di seluruh Indonesia," tulis USDA.
Berikut rincian 10 perusahaan berbasis makanan dan minuman kemasan dengan nilai penjualan ritel tertinggi pada 2024 menurut USDA:
- Indofood Sukses Makmur: US$4,62 miliar (Rp75,30 triliun)
- Mayora Indah: US$2,47 miliar (Rp40,23 triliun)
- Danone Group: US$2,06 miliar (Rp33,56 triliun)
- Wings Corp: US$1,8 miliar (Rp29,35 triliun)
- Nestlé SA: US$1,21 miliar (Rp19,70 triliun)
- Royal Friesland Campina NV: US$1,13 miliar (Rp18,40 triliun)
- Unilever Group: US$1,11 miliar (Rp18,12 triliun)
- Kraft Heinz Co.: US$1,02 miliar (Rp16,65 triliun)
- Garuda Food Group: US$836,3 juta (Rp13,62 triliun)
- Coca Cola Indonesia: US$675,5 juta (Rp11 triliun).
(Baca juga: Penjualan Makanan di E-Commerce Indonesia Meningkat 2019-2023)