Indeks kebebasan pers di Indonesia cenderung membaik dalam lima tahun terakhir. Meski begitu angka indeks kebebasan ini masih relatif rendah. Peringkat Indonesia masih jauh dibandingkan negara-negara lain.
Menurut data yang dihimpun Reporters Without Borders, indeks kebebasan pers di Indonesia pada 2015 sebesar 40,75 poin. Angkanya menurun menjadi 36,77 poin pada 2019 dengan peringkat 124 dari 180 negara. Semakin rendah skor, maka indeks kebebasan pers makin baik.
Indeks kebebasan pers di Indonesia memang meningkat, namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap tidak menepati janjinya. Sebab masa pemerintahannya, terutama di periode pertama diwarnai dengan kekerasan terhadap kebebasan pers. Salah satu contohnya pembatasan, bahkan pelarangan peliputan mengenai Papua Barat. Pihak militer mengintimidasi, bahkan menggunakan kekerasan dalam bertindak.