Berdasarkan laporan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, sebanyak 46,9% responden menonton debat perdana Pilpres 2024 pada 22 Desember 2023 lalu.
Dari mereka yang nonton, tercatat 70,5% responden hanya menonton debat sebagian saja dan 29,3% mengaku nonton secara utuh.
"Jika kita kalikan antara yang menonton (46,9%) dengan yang menonton secara utuh (29,3%), yang nonton penuh debat hanya 13,7% populasi," kata Peneliti Senior LSI Denny JA Ardian Sopa dalam konferensi pers secara daring, Kamis (18/1/2024).
Lantas, apakah dengan menonton debat kedua dapat merubah pilihan responden?
Survei LSI Denny JA menunjukkan, mayoritas atau 74,6% responden mengaku tidak mengubah capres-cawapres pilihannya setelah menyaksikan debat kedua pada 7 Januari 2024 lalu.
Sementara, ada 18,5% responden yang mengubah arah pilihannya seusai menyaksikan debat beberapa minggu lalu.
Dari hasil survei tersebut, LSI Denny JA kembali melakukan perhitungan terhadap jumlah responden yang menyaksikan debat secara utuh (13,7%) dengan responden yang berubah pilihannya (18,5%).
Alhasil, totalnya hanya 2,5% responden yang dapat mengubah arah dukungannya setelah menonton debat Pilpres 2024.
"Debat capres dan cawapres yang sudah berlangsung tiga kali hanya mempengaruhi perubahan elektabilitas kecil sekali, total hanya di bawah 3%," kata Ardi.
Survei yang dilakukan LSI Denny JA ini melibatkan 1.200 responden dari berbagai wilayah Indonesia. Sampel dipilih menggunakan metode multistage random sampling.
Pengambilan data dilakukan pada 3-11 Januari 2024 menggunakan metode wawancara tatap muka dengan kuesioner. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Minggu (21/1/2024).
Pada debat kali ini, akan mempertemukan ketiga calon wakil presiden, yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD untuk menyampaikan gagasannya seputar Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam dan Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, serta Desa.
(Baca juga: Litbang Kompas: Ganjar Paling Memuaskan Publik di Debat Pilpres Ketiga)