Hasil survei Indikator Politik menunjukkan, Prabowo Subianto menjadi calon presiden terfavorit untuk maju dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024. Menteri Pertahanan tersebut mampu meraih dukungan 23,7% responden dari simulasi 30 nama semi terbuka.
Elektabilitas Prabowo unggul dalam berbagai simulasi. Prabowo hanya kalah dari Joko Widodo (Jokowi) dalam simulasi top of mind. Elektabilitas Prabowo dalam simulasi top of mind tercatat sebesar 14%, berada di peringkat kedua, persis di bawah Jokowi yang memiliki elektabilitas 19,6%.
Namun, pada simulasi 30 nama calon presiden, Jokowi dikeluarkan dalam daftar karena merujuk aturan masa jabatan presiden. Kemudian, pada simulasi 10 nama dan 8 nama, Prabowo masih unggul dengan perolehan dukungan masing-masing sebesar 26,9% dan 27,6%.
Menyusul di posisi kedua sebagai capres favorit ada Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah itu memiliki elektabilitas sebesar 20,9% pada simulasi 30 nama. Kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati urutan ketiga capres unggulan dengan elektabilitas sebesar 15,1%.
Posisi keempat ditempati Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memiliki elektabilitas sebesar 5,1%. Diikuti oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas sebesar 4,5%.
Lalu, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mempunyai elektabilitas sebagai capres sebesar 3,3%. Selanjutnya muncul nama Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastusi dengan elektabilitas sebesar 2%. Adapun tokoh lainnya memiliki elektabilitas dibawah 2%.
Survei Indikator politik melibatkan 2.020 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Responden yang dipilih adalah mereka yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah. Survei dilakukan pada 2- 6 November 2021 dengan wawancara langsung dan penentuan sample menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,9% serta tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Survei Indikator: Elektabilitas Sandiaga Uno Unggul Sebagai Cawapres 2024)