Menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024, sebagian masyarakat RI masih bimbang untuk menentukan calon presiden (capres) pilihannya. Ini terekam dalam survei Litbang Kompas yang bertajuk Pemilih Lebih Bimbang Memilih Capres edisi Agustus 2023.
Survei tersebut menunjukkan, terdapat 27,9% responden yang masih belum menyatakan pilihannya atau undecided voters. Proporsinya naik 3,2% dari survei yang dilakukan Litbang Kompas pada Mei 2023 lalu.
"Fenomena ini tampak tak dapat dilepaskan dari dinamika dalam proses pencalonan presiden dan wakil presiden," tulis Litbang Kompas dalam laporannya, Senin (18/9/2023).
Adapun berdasarkan kelompok usianya, pemilih yang masih bimbang dengan pilihan capresnya didominasi oleh responden berusia di atas 60 tahun, yakni sebanyak 42,1%.
Berikutnya, ada 30,4% responden dari kelompok usia 41-60 tahun yang belum menentukan capres pilihannya. Diikuti oleh 25,1% responden di kelompok 24-40 tahun yang merasakan hal serupa.
Sementara dari kelompok pemilih pemula yang berusia 17-23 tahun, terdapat 24,9% responden yang masuk kategori undecided voters.
"Semakin muda kelompok usia responden, semakin kecil jumlah responden yang belum menyatakan pilihan," jelas Litbang Kompas.
Survei ini dilakukan terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematik bertingkat di 38 provinsi.
Data dikoleksi pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menggunakan metode wawancara tatap muka. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,65% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: Bukan Popularitas, Ini Karakter Utama Pemimpin yang Dicari oleh Gen Z Indonesia)