Lembaga riset Politika Research & Consulting (PRC), melakukan survei elektabilitas terhadap simulasi tujuh nama calon wakil presiden secara tertutup (cawapres) pada September 2023.
Alhasil, nama Menteri BUMN Erick Thohir muncul sebagai kandidat cawapres yang meraih elektabilitas tertinggi di Jawa Timur, yakni sebesar 16,8%. Posisinya selisih tipis dengan Ridwan Kamil yang memperoleh 16,4% suara dari responden.
"Erick Thohir dan Ridwan Kamil unggul di dalam margin of error dibanding Muhaimin Iskandar," kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo dalam pemaparannya secara daring, Minggu (17/9/2023).
Sementara itu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, cawapres yang digandeng oleh Anies Baswedan untuk mengeruk suara di Jawa Timur justru menempati peringkat ketiga dengan persentase 15,4%.
Meskipun Cak Imin menempati peringkat ketiga, tetapi menurut Rio, figur Ketua Umum PKB tersebut dipilih sebagai cawapres Anies lantaran faktor pendukung lainnya.
"Paling tidak dari data ini menunjukkan bukan karena variabel elektabilitas personalnya, tapi karena partai PKB-nya, Jawa Timur-nya, dan mungkin juga yang pasti adalah Nahdlatul Ulama-nya,” tuturnya.
Rio juga memaparkan, bahwa elektabilitas Cak Imin secara nasional hanya berkisar 4-5%. Sementara di Jawa Timur juga dirinya bukan menjadi yang paling unggul di antara kandidat bakal cawapres lainnya.
Adapun elektabilitas cawapres berikutnya secara berturut-turut disusul oleh Sandiaga Uno (12,6%), Gibran Rakabuming (10,8%), Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (10,8%), dan Airlangga Hartarto (1,2%).
Sementara, proporsi responden yang tidak tahu ada tidak menjawab masih cukup tinggi, yakni mencapai 16,8%.
Survei PRC ini melibatkan 1.200 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Sampel diambil secara proporsional dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Pengambilan data dilakukan pada 7-12 September 2023 melalui wawancara tatap muka (face to face). Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,7% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
(Baca juga: Ini Bakal Cawapres Terkuat untuk Ganjar Pranowo menurut Litbang Kompas)