Pendukung Agus di Kepulauan Seribu Bisa Jadi Rebutan Ahok dan Anies

Politik

Premium

17/02/2017 10:01 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Perolehan Suara Agus-Sylvi di Pilkada DKI 2017 (Data masuk 98,3 persen)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Pendukung Agus di Kepulauan Seribu Bisa Jadi Rebutan Ahok dan Anies”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Perolehan Suara Agus-Sylvi di Pilkada DKI 2017 (Data masuk 98,3 persen)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pasangan calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni hampir dapat dipastikan tersingkir dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Pasalnya, dari 98,3 persen data yang sudah masuk ke Komisi Pemilihan Umum, Agus-Sylvi hanya memperoleh 917.457 suara atau 17,02 persen. Dari enam wilayah pemilihan, perolehan suara pasangan Agus-Sylvi semuanya di urutan paling buncit.

Sementara pasangan calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno melaju ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, perolehan kedua pasangan cukup berimbang, di mana Ahok-Djarot memperoleh 42,9 persen dan Anies-Sandi 40,01 persen.

Untuk dapat memimpin kembali Jakarta, Ahok-Djarot harus dapat merebut lebih dari 7,1 persen pendukung Agus-Sylvi, sementara pasangan Anies-Sandi untuk menjadi gubernur Ibu Kota butuh tambahan lebih dari 9,9 persen. Pemilih Agus-Sylvi paling banyak berada di Jakarta Timur, yakni sekitar 296 ribu suara diikuti Jakarta Barat 202 ribu. Tambahan suara kedua pasangan juga bisa didapat dari pemilih yang belum menggunakan hak suaranya pada Pilkada 15 Februari 2017.