Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis tingkat keterpilihan partai politik peserta Pemilu 2024 edisi Desember 2023.
Hasilnya, hanya ada 8 partai yang diprediksi lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold dengan perolehan suara minimal 4%.
Menurut hasil survei LSI, pada awal Desember 2023 PDIP masih menjadi partai politik dengan tingkat keterpilihan tertinggi, yaitu 19,7% dari total responden.
Partai berlogo banteng itu bersaing ketat dengan Gerindra yang keterpilihannya mencapai 18,2%.
Di bawahnya ada Golkar yang dipilih 10,5% responden, kemudian PKB 8,5%, Nasdem 5,8%, PKS 5,5%, Demokrat 5,4%, dan PAN 4,1%.
Selain partai yang disebut di atas, partai-partai lain hanya memperoleh suara di bawah 4%.
"Semua partai parlemen saat ini angkanya di atas 4%, kecuali PPP. Tapi masih ada 13% yang menyatakan belum menjawab," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam paparan surveinya secara virtual, Minggu (10/12/2023).
Menemani PPP, ada PSI dan Perindo yang sama-sama berpotensi tidak lolos ke Senayan dengan tingkat keterpilihan di kisaran 2%.
Kemudian Partai Ummat, Hanura, Garuda, Gelora, PBB, Partai Buruh, dan PKN keterpilihannya di bawah 1%.
Survei ini dilakukan pada 3-5 Desember 2023 terhadap 1.426 responden yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Responden merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, memiliki telepon, dan diasumsikan mewakili 83% dari total populasi nasional.
Penarikan sampel menggunakan teknik pembangkitan nomor telepon secara acak atau random digit dialing (RDD) yang sudah divalidasi dan melalui proses screening.
Responden terpilih kemudian diwawancarai lewat telepon oleh pewawancara terlatih.
Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,6%, tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi sampel random sampling.
(Baca: Survei LSI: Elektabilitas Prabowo-Gibran Makin Melejit Jelang Debat Pilpres)